Minggu, 08 Desember 2013

materi sejarah kelas XI IPA sem 2

Materi Sejarah Kelas XI IPA Semester 2
B.      Muncul dan berkembangnya Organisasi Pergerakan
Pendidikan ternyata menghasilkan kaum intelektual (kaum cerdik pandai / berwawasan luas) di Indonesia. Kaum intelektual menumbuhkan nasionalisme yang diwujudkan dalam berbagai pergerakan nasional yang modern.
1.      Boedi Oetomo (BO)
Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali berdiri adalah Boedi Oetomo. Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa dookter pribumi ( Stovia) di Jakarta pada tanggal 20 mei 1908. Para tokoh organisasi ini adalah Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Trikusumo.
Pada tanggal 3-5 oktober 1908 Boedi Oetomo melaksanakan kongres pertama di Yogyakarta, hasil keputusan kongres sebagai berikut:
a.    Boedi Oetomo tidak mengadakan kegiatan politik, tetapi kegiatan pendidikan dan budaya.
b.    Ruang gerak Boedi Oetomo dibatasi hanya untuk pulau Jawa, Madura, dengan pusat kegiatan di Yogyakarta.
c.    Raden Tumenggung Tirtokusumo, Bupati Karanganyar di angkat sebagai ketua.
2.      Sarekat Islam (SI)
Organisasi ini merupakan pengembangan dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1909 di Jakarta atas prakarsa dari R.M. Tirtoadisuryo. Tujuan utama SDI untuk membela kepentingan para pedagang Indonesia dari ancaman saingan dengan para pedagang Cina.
Pada tahun 1913, SI menyelenggarakan kongres pertama di Surabaya. Kongres itu menetapkan keputusan sebagai berikut :
a.      Sarekat Islam bukan Partai Politik
b.      Sarekat Islam tidak melawan pemerintah Hindia Belanda
c.       Haji Oemar Said Cokroaminoto dipilih menjadi ketua Sarekat Islam
d.      Kota Surabaya ditetapkan menjadi pusat kegiatan Sarekat Islam
3.      Indische Partij (IP)
Indische Partij didirikan di Bandung pada tahun 1912. Para pendirinya dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker (Danu Dirjo Setia Budi), R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
IP merupakan organisasi politik murni yang pertama kali didirikan. Pergerakan ini berdasarkan nasionalisme (kebangsaan) Hindia (sebutan Indonesia saat itu). Hindia adalah setiap orang yang dilahirkan, dibesarkan di Hindia dan mengakui Hindia sebagai tanah airnya. Adapun tujuan IP ada dua hal, yaitu dalam jangka pendek mempersatukan seluruh bangsa Hindia. Dan dalam jangka panjang mencapai Hindia merdeka.
4.      Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada tahun 1908 sejumlah pelajar Indonesia di negeri Belandamendirikan suatu organisasi yang bernama Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Didirikannya perkumpulan ini bertujuan kekeluargaan semata-mata karena merasa senasib sepenanggungan di perantauan. Sebagai media komunikasi dan penyebar luas ujuan oraganisasi maka pada tahun 1916 diterbitkan majalah dengan nama Hindia Putra.
Karena kiprah PI dianggap mengancam stabilitas politik, pemerintah Belanda melakukan penangkapan-penangkapan terhadap para tokoh PI. Mereka yang ditangkap diajukan ke pengadilan Den Haag pada tahun 1928 adalah Hatta, Nazir Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan Ali Sastroamijoyo.
5.      Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia berdiri pada tahun 1920, dengan Semaun sebagai ketuanya. PKI merupakan pegembangan dari Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), suatu organisasi yang berpaham Marxis yang didirikan di Semarang pada tahun 1913 oleh Hendriek Sneevliet, seorang sosialis Belanda.
      Dalam perjuangannya, PKI menggunakan strategi garis komunis internasional, yaitu dengan melakukan penyusupan kedalam tubuh partai-partai lain. Tujuannya agar organisasi lain terpecah belah dan anggotanya beralih menjadi anggota PKI, sehingga kelak mereka dapat membentuk negara Komunis. Salah satu organisasi yang disusupi PKI adalah Sarekat Islam.
6.      Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI merupan perkembangan dari kelompok belajar (Algemeene Studie Club). Rapat yang dihadiri Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Suyudi, dan beberapa mantan anggota Perhimpunan Indonesia, diantaranya adalah Iskaq Cokroadisuryo, Budiarto, dan Sunario, berhasil membentuk organisasi pergerakan baru yang dinamakan Partai Nasional Indonesia.
PNI sangat terpengaruh oleh PI, tujuan PNI adalah kemerdekaan Indonesia. Ideologi partai dikenal dengan istilah marhaenisme, yaitu suatu ideologi kerakyatan yang mencita-citakan terbentuknya masyarakat sejahtera yang merata. Adapun perjuangan PNI didasarkan pada triologi perjuangan, yaitu kesadaran nasional, kemauaan nasianal, dan perbuatan nasional.
7.      Organisasi-Organisasi Pergerakan setelah PNI
Setelah Soekarno dipenjara, PNI dibubarkan. Selanjutnya, para tokoh PNI berusaha menggalang bekas anggota PNI untuk membentuk organisasi pergerakan baru. Sartono, salah seorang mantan tokoh PNI, membentuk Partai Indonesia (Partindo), sedangkan Moh. Hatta dan Syahrir mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan PNI-Baru.
Partindo dan PNI-Baru melanjutkan perjuangan dan cita-cita PNI untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan rakyat. Hanya cara perjuangannya yang beda. Partindo menitikberatkan pada pembentukan organisasi massa, sedangkan PNI-Baru lebih menekan pada pendidikan politik dan sosial.
8.      Sumpah Pemuda
Seiring dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia, kaum muda pun memunculkanorganisasi pemuda. R. Satiaman, Kadarman, dan Sunardi mendirikan Tri Koro Dharmo pada tanggal 7 Maret 1915, di Jakarta. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan pemuda-pemuda menjadi pemimpin di kemudian hari.
Dalam kongres yang bertema Indonesia Bersatu dihadiri oleh para utusan pemuda dari berbagai daerah. Mereka setuju untuk mengembangkan persatuan pemuda-pemuda Indonesia sebagai suatu bangsa. Rasa persatuan itu harus mengatasi kepentingan golongan, bahasa, maupun agama. Tetapi kongres pemuda I dini dinilai kurang berhasil karena sifat kedaerahan masih melekat pengaruhnya. Oleh karena itu, lalu diadakan Kongres Pemuda Indonesia II pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta.
Kongres ini berjalan sukses
 read more..

Minggu, 01 Desember 2013

Sejarah Jepang Masuk ke Indonesia

Sejarah Jepang Masuk ke Indonesia

Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang berhasil mendaratkan pasukannya di pulau Jawa di tiga tempat sekaligus, yaitu teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kranggan (Jawa Tengah).[1] Keadaan ini memaksa Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, menyerah tanpa syarat terhadap tentara Jepang pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura dalam sebuah pertemuan di Kalijati tanggal 8 Maret 1942.[2] Pertemuan ini mengakhiri kekuasaan kolonial Belanda dan menempatkan Jepang sebagai penguasa baru atas Indonesia. Hak-hak kekuasaan ini memungkinkan Jepang membagi wilayah Indonesia dalam tiga komando, yaitu tentara ke-16 di pulau Jawa dan Madura yang berpusat di Batavia, tentara ke-25 di Sumatera yang berpusat di Bukit Tinggi dan armada selatan ke-2 di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua Barat yang berpusat di Makassar.[3]
Tentara angkatan ke-16 pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura diberikan mandat untuk memegang kekuasaan di wilayah Jawa. Pada umumnya Jawa dianggap sebagai daerah yang secara politik paling maju namun secara ekonomi kurang penting, sumber dayanya yang utama adalah manusia.[4] Hal ini memang sangat dibutuhkan oleh Jepang, mengingat niat awal mereka untuk menduduki kawasan Asia Tenggara adalah membangun Kawasan Persemakmuran Bersama Asia Raya.
read more

Minggu, 03 November 2013

sejarah Walisongo di Indonesia

The nine walis were Sufi teachers who spread Islam and did all variety of powerful and unusual acts across Java. The histories of these men are not always clear. In fact, if you try to count all of them, you will end up with more than nine. Some sources say that there was more than one group of nine. The most probable explanation is that there was a loose council of nine religious leaders, and that as older members retired or passed away, new members were brought into this council.
Symbolically, for later rulers on Java, the wali songo provided a link between the rulers of Majapahit or earlier kingdoms, and the rulers of Mataram, and eventually the Sultans of Yogya and Surakarta. They were both links in the dynastic family trees and cultural links, as they adapted the old arts and traditions to the new Islamic reality.
In spite of the confusion, and some of the legends told about them, these were real men, and some of them such as Gunungjati or Kalijogo were important figures who helped create the Java--and the Indonesia--that we know today.
Here is an incomplete (or maybe too complete!) list of the Wali Songo. Most of them did their work in the late 1400s to mid-1500s C.E.:
Sunan Gunungjati worked at Demak and Banten, and was the founder of Cirebon. Many stories say that he was originally from Pasai in Aceh, others say that he was from Pajajaran in West Java. He married the sister of Sultan Trenggono of Demak, and led military expeditions for Demak against Banten (which was still Hindu at that time). As "Fatahillah" he defeated the Portuguese when they tried to take Sunda Kelapa (now Jakarta) in 1527.
Some stories have Sunan Gunungjati active around the 1470s and 1480s, under the name "Hidayatullah", other stories have him active around the 1520s, and associate him with the name "Fatahillah". In the 1480s he would have been the grandson of the king of Pajajaran; in the late 1520s he would have fought the Portuguese near what is today Jakarta. The problem is that some stories say that he passed away in 1568, by which time he would have been as old as 120 years! Some scholars think that there may have been more than one Gunungjati.

Minggu, 27 Oktober 2013

TUGAS MID

soal :
1
1. apa kepanjangan dan fungsi ISP ?
2. Apa yang dimaksud dengan wireles?
3. sebutkan alat pendukung koneksi internet?
4. apa kepamnjangan dan pengertian WWW?
5. apa yang dimaksud dengan internet ?
6. WIFI kependekan dari ?
7. apa yang dimaksud denga n bandwith?
8. sebutkan macam- maqcam koneksi internet?
9. apa yang dimaksud dengan LAN ?
10. bagaimana cara kita melihat jaringan hotspot?

II.
1.Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan internet !
2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Data digital dan Data analog !
3.Apa yang dimaksud dengan Blog ?
4.Sebutkan langkah-langkah membuat blog !
5.Sebutkan langkah-langkah membuat blogroll pada blog !

jawaban :

1. ISP = Internet Servis Provider
    Fungsi ISP
  • Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
  • Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
  • Menyediakan modem untuk dial-up.
  • Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
  • Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
  • Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
  • Memberi tempat untuk homepage.
  • ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.
2. pengertian Wireless : Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai          media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik.
3. peralatan pendukung koneksi internet :
    a. hub /switch
    b. repeater
    c. router
    d. bridge
    e. gateway
4. WWW = World Wide Web
    WWW yaitu salah satu fasilitas internet sangat populer yang berisi database yang bersifat    terdistribusi dan dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau melakukan transaksi jual beli.
5. Internet yaitu rangkaian komputer yang terhubung menghubungkan beberapa rangkaian.
6. WIFI = WIreless FIdelity
7. bandwith  adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
8. macam-macam koneksi internet : 
  1. Dial-Up
  2. ADSL
  3. Akses Saluran ISDN(Integrated Service Digital Network)
  4. TV Kabel 
  5. Akses Saluran T1  
9LLocal Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
10.

  1. Pastikan WIFI di laptop aktif
  2. klik pada gambar dua layar yang saling berimpit yang ada pada pojok kanan bawah layar desktop.
  3. klik ke nama salah satu hotspot yang ingin kita sambungkan  
II.
1.Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.1968 Jaringan Tymnet dibuat.1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet" .1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET. 1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.2.Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.3. Blog berasal dari kata Web dan Log (WEBLOG) yang berarti catatan online (yang berada di web). Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate (diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum maupun pribadi.4.1. Mendaftar E-Mail Di Google2. Mendaftar G+3. Mendaftar Blog4. Menulis Blog5. Mendaftarkan Blog Ke google.com/Webmaster/tools6. Mendaftarkan Blog Ke bing.com atau yahoo/webmaster/tools7. Membuat Peta Situs Blog di google dan bing/yahoo8. Ping blog ke googlepi.com atau mypagerank.com/ping9. Membuat Tautan Situs atau Site Link.10. Membuat akun google anaylitic.5. 1. Masuk ke Blogger.com2. Pilih Tata Letak3. Pilih Tambah Gadget4. Pilih HTML/Javascript dan masukkan kode script berikut kedalammnya
<div class='widgetSystem'><div class='nama'>Link Sahabat</div><div class='kulit'><a href="Url Blog">Titel</a><a href="Url Blog">Titel</a><a href="Url Blog">Titel</a><a href="Url Blog">Titel</a></div></div><style type='text/css'>.widgetSystem {    width: 95%;    padding: 5px;    background: #DDD url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKoqkpVgWW6LXM0DNFWq-oqOeJY0XoTnwDUx2-J02ta0agZMBMIifFa0m2mT5mLJLG0yFmbySokC8SPfoqDW8KUemkvzd5P8hK-tUVjh5jE1EXGBIzcuDAYPgzIl1w4vuTR-n9Dc2_Sr8/s1600/gambar-blogroll.jpg) no-repeat;    margin: 5px auto;    border: 1px solid #fff;    -webkit-border-radius: 5px;    -moz-border-radius: 5px;    border-radius: 5px;    -webkit-box-shadow: 0 0 1px 1px #fff;    -moz-box-shadow: 0 0 1px 1px #fff;    box-shadow: 0 0 1px 1px #fff    }.widgetSystem .nama {    text-align: center;    font-size: 1.5em;    background: #FF0000;    background: rgba(153, 153, 153, 0.6);    padding:5px;    color: #FFF;    font-family: "Times new roman", Arial, sans serif;    -webkit-border-radius: 5px;    -moz-border-radius: 5px;    border-radits: 5px    }.widgetSystem .kulit {    background: #FFFFFF;    background: rgba(153, 153, 153, 0.5);    height: 250px;    overflow: auto;    margin-top: 5px;    border: 1px solid #000;    -webkit-border-radius: 5px;    -moz-border-radius: 5px;    border-radius: 5px    }.widgetSystem a {    text-decoration: none;    margin: 5px;    background: #C71585;    background: rgba(153, 153, 153, 0.7);    padding: 5px;    display: block;    color: #BBB;    text-transform: uppercase;    font-size: 12px;    font-weight: bold;    font-family: "Arial", Arial, sans serif;    -webkit-transition: all 0.5s ease 0s;    -moz-transition: all 0.5s ease 0s;    -o-transition: all 0.5s ease 0s;    transition: all 0.5s ease 0s    }.widgetSystem a:hover {    background: #1E90FF;    color: #0000CD    }.widgetSystem li {    list-style: none;    color: #CCC;    margin: 5px    }</style>
Keterangan :1. Silahkan ganti warna biru diatas dengan gambar anda sendiri2. Ganti ukuran widget blogroll yang warna merah sesuai ukuran sidebar blog anda3. Ganti warna pink dengan link dan titel blog yang diajak tukar link 

Minggu, 13 Oktober 2013

pendapat para ahli tentang penyebaran islam di Indonesia

sejarah ipa

empat asal para pembawa Islam di Indonesia:
1.     Marcopolo (1292), dalam perjalanan pulang dari negeri Cina kemudian mengunjungi Pulau Sumatera.Pelabuhan yang pertama dikunjungi adalah Ferlec (disamakan dengan Peureulak). Menurut Marcopolo  Peureulak banyak dikunjungi oleh pedagang muslim.
2.  Muhamad Ghor, merupakan tokoh penyebar Islam dari Gujarat. Para pedagang memiliki peranan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia.
3.  Snouck Hurgronje, berpendapat bahwa pembawa Islam berasal dari Gujarat abad ke-13, diperkuat oleh J.P Mouquette yang melihat kesamaan batu nisan Malik Al-Shaleh dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat.
4.    Ibn Batuta, menemukan adanya Sultan yang mengikuti upacara Syafei serta menemukan makam Islam di kota Samudera yang berangka tahun 1421.
5.  Diego Lopez de Sequera, tahun 1509 mengunjungi Pasai yang merupakan pusat budaya dan ajaran Islam kemudian berkembang ke berbagai daerah di Indonesia.
6.   Pijnappel, berpendapat bahwa pembawa Islam berasal dari Gujarat dan Malabar dengan alasan bahwa orang Arab yang bermahzab Syafei berimigrasi dan menetap kesuatu daerah yaitu Gujarat. Batu nisan Malik Al-Shaleh lebih mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat.
7.    Fattini, berpendapat bahwa batu nisan Malik Al-Shaleh yang berbeda dengan batu batu nisan yang ada di Gujarat. Batu nisan Malik Al-Shaleh lebih mirip dengan batu nisan yang ada di Benggala. Dengan demikian asal para penyebar Islam dari Indonesia adalah dari Benggala yang kini dikenal dengan sebutanBangladesh.
8.  Morisson dan Arnold mengatakan bahwa masuknya Islam di Indonesia dibawa oleh orang-orang Coromandel dan Malabar
9.     Crawford dan Hamka berpendapat bahwa Islam berasal langsung dari Mekkah.
10.  Husein Djajadingrat berpendapat bahwa Islam di Indonesia berasal dari  Persia, yang menitikberatkan pada tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan Indonesia.
11.  Sir Richard Winsted, menyatakan bahwa Parameswara (raja Malaka) telah memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Iskandar Syah. Hal ini dilakukan karena Malaka memiliki posisi strategis bagi perdagangan dan pelayaran.

Dibalik nama candi

Kisah di Balik Nama Candi, Mengapa warga Sleman, Yogya lebih mengenal nama Candi Jonggrang dibanding nama aslinya, Candi Prambanan? Dan, konon Candi Borobudur awalnya adalah biara? Ternyata banyak cerita menarik di balik nama-nama candi. Beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. Candi Prambanan
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Berbicara soal Candi Prambanan berarti harus memahami legenda Bandung Bondowoso. Ia adalah orang sakti yang ingin mengawini Puteri Loro Jonggrang, anak Prabu Ratuboko.
Loro Jonggrang tidak mempunyai hati terhadap Raden Bandung Bondowoso. Sebab ayahnya terbunuh di tangan sang Raden. Karena itulah ia mengajukan syarat, bersedia menikah asal Bandung Bondowoso membuat sebuah istana yang berisi seribu arca dalam waktu semalam saja. Konon, Raden Bandung meminta bantuan pasukan jin untuk menyelesaikan tugasnya
Setelah mendengar laporan istana hampir selesai, Puteri Loro Jonggrang memerintahkan para gadis di sekitar Prambanan untuk menumbuk padi dan membakar jerami supaya kelihatan terang pertanda pagi sudah tiba, dan ayampun berkokok bergantian.
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Mendengar ayam berkokok dan orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang, para jin berhenti membuat candi. Mereka melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa jin tidak bisa meneruskan membuat candi yang kurang satu karena pagi sudah tiba.
Tetapi menurut firasat Raden Bandung, pagi belum tiba. Dipanggillah Putri Loro Jonggrang dan disuruh menghitung candi. Ternyata jumlahnya baru 999 candi, jadi yang belum jadi tinggal satu candi lagi. Sehingga Putri Loro Jonggrak tidak mau dipersunting oleh Raden Bandung.
Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden Bandung murka dan mengutuk Putri Loro Jonggrang, “Hai Loro Jonggrang, candi kurang satu dan agar genap seribu, engkaulah orangnya”. Aneh bin ajaib, Putri Loro Jonggrang berubah wujud menjadi arca patung batu.
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Legenda ini sangat populer, sehingga penduduk setempat lebih mengenal nama Loro Jonggrang daripada nama Prambanan. Jangan heran, kondektur bus yang menuju tempat wisata ini lebih sering berteriak “Jonggrang…Jonggrang,” dan bukan, “Prambanan.”Padahal, nama Candi Prambanan diberikan karena letaknya ada di Desa Prambanan. Lagipula, arca Loro Jonggrang yang ada di candi tersebut sebenarnya menggambarkan Dewi Durga, istri Dewa Siwa.
2. Candi Sari
Tak jauh dari Candi Prambanan, tepatnya di jalan raya Yogyakarta – Solo ada Candi Sari. Mengapa diberi nama demikian? Dulu, saat pertama kali ditemukan, banyak orang terkagum-kagum dengan batu-batu berukir yang jadi bagian dari candi ini.

Materi Sejarah
Materi Sejarah
Setelah pemugaran selesai, mereka mengibaratkannya dengan kemolekan seorang gadis. Jadinya, sebagai penghormatan pada candi tersebut, diberilah nama Candi Sari. Dalam bahasa Jawa artinya lebih-kurang: Molek.
3. Candi Tikus
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Candi Tikus yang berada di kompleks Trowulan, Jawa Timur diberi nama demikian karena pada awal penemuannya, di sela-sela batu candi yang masih berantakan banyak dijumpai sarang tikus.
4. Candi Asu Sengi
Letak Candi Asu Sengi tidak jauh dari lokasi tempat wisata Candi Gedong Songo yang terletak di dusun Darum desa Candi, Magelang.
Materi Sejarah
Materi Sejarah

Nama “Asu” berasal dari bahasa jawa yang berarti “Anjing”. Nah, terdapat kekeliruan dengan nama candi ini. Saat awal ditemukan, situs candi ini belum diberi nama. Namun, di dekat candi ada sebuah arca berbentuk hewan.Nah, penduduk sekitar menganggap arca itu berwujud anjing, karena itulah diberi nama Candi Asu. Sesungguhnya, arca yang telah hilang dicuri orang tersebut adalah ujud lembu suci, atau arca Nandiswara – atau Nandi. Lembu ini adalah kendaraan Dewa Siwa dalam mitologi Hindu.
5. Candi Wurung
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Di daerah Magelang ada juga Candi Wurung. Pertama kali ditemukan, masyarakat sekitar menafsirkan bahwa candi itu belum “urung” (bahasa Jawa, artinya “rampung/selesai”). Memang, situs yang satu ini berbentuk gundukan tanah yang berada di tengah sawah. Hanya terlihat onggokan kecil tertutup rumput, seolah candi yang belum selesai dibangun.
6. Candi Borobudur
Nama Candi Borobudur masih terus diperdebatkan hingga kini. Menurut penduduk setempat, Borobudur bermakna “arca di Desa Budur”. Konon, dulu setiap hari penduduk selalu melihat banyak boro (= arca) di Desa Budur.
Materi Sejarah
Materi Sejarah
Pendapat kedua mengatakan, nama Borobudur berasal dari pohon budur (pohon bodhi atau pohon kehidupan) yang pernah tumbuh subur di sana.
Sementara dari penelitian ilmiah, J.L. Moens, istilah budur artinya kota Budha. Karena dalam kitab kuno Nagarakretagama penyebutan budur sudah ada.
Lain lagi menurut Poerbatjaraka, ahli epigraf Indonesia, nama Borobudur berasal dari kata biara (tempat suci) dan bidur (tempat tinggi), yang kemudian “diplesetkan” menjadi borobudur.
Jadi, sebagian besar candi-candi yang ada di Indonesia hanya sedikit yang dinamakan sesuai dengan apa yang diesebutkan dalam naskah kuno. Artinya, sesuai nama asli. Seperti misalnya saja Candi Jawi, sesuai dengan nama bangunan suci Jajawa. Atau kata “Jajaghu” kini untuk nama Candi Jago – terjadi penyederhanaan nama. Dua nama candi itu disebut dalam kitab Nagarakretagama dari abad ke-14.
Kebanyakan pemberian nama candi sesuai wilayahnya, atau dari masyarakat sendiri.
dari http://www.jurnalharian.com/2013/01/kisah-di-balik-nama-candi.html

Minggu, 22 September 2013

BAB 3 PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT DAN MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
A.       BERKEMBANGNYA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA 
1.       VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
-Membuat perjanjian dengan raja2 setempat
-Menyatakan perang dan perdamaian
-Membuat senjata & benteng
-Mencetak uang
-Mengangkat & memberhentikan pegawai
-Mengadili perkara
Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan factor-faktor berikut:
-Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
-VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
-Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
-Perang Belanda melawan Inggris
-Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke Indonesia          
2. Penjajahan Prancis-Belanda
Di Eropa sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun kalah sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris. Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon untuk memimpin Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran. Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan. Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik kembali agar citra Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels membua dampak buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.
3. Penjajahan Iggris
Tahun 1811-1816, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu tindakannya yang popular adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa membuat Thomas Stamford Raffles harus mengakhiri masa jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir dengan kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil keputusan bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat. Maka dari itu, dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia dikembalikan kepada Belanda.
4. Belanda
Untuk menangani berbagai persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan ke Inggris, pemerintah belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri dari Cornelis Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen sebagai anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat sebagai gubernur jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti menerapkan kebijakan monopoli seperti VOC:
a. Masa Tanam Paksa
Ketika van den Bosch menjabat sebagai gubernur jenderal, pada tahun 1830 dia menciptakan peraturan baru yang bernama ‘tanam paksa’ / cultuur stelsel. Tujuannya untuk mendapatkan untung guna menutup deficit keuangan negri Belanda. Kemudian, latar belakang dilakukannya Tanam paksa adalah:
-          Defisit anggaran belanja negri belanda akibat Perang kemerdekaan Belgia dan perang diponegoro
-          Keadaan di Jawa yang tidak menguntungkan saat itu
-          Perdagangan dan perusahaan belanda mengalami kemunduran
Pokok-pokok ketentuan Tanam paksa:
-          Penduduk wajib menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang ditentukan pemerintah
-          Tanah tersebut dibebaskan dari pajak
-          Tanah tersebut dikerjakan selama 1/5 tahun
-          Risiko penanaman ada pada pemerintah
-          Hasil tanaman yang diwajibkan harus diangkat sendiri ke pabrik dan mendapat ganti rugi
-          Kelebihan hasil panen akan diganti oleh pemerintah
          Waktu yang digunakan untuk menanam tanaman wajib tidak melebihi waktu menanam padi
          Tanam Paksa:
-          Tanah yang ditanami lebih dari 1/5 lahan
-          Tanah yang ditanami tanaman wajib masih terkena pajak
-          Banyak  petugas yang curang, berusaha mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
-          Tanah yang ditanami tanaman wajib cenderung memilih tanah yang subur
Akibat penyimpangan:
1.       Bagi Bangsa Indonesia
-          Menimbulkan kesengsaraan
-          Pemerintahan Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya sehingga makin sengsara
1.       Bagi Belanda
-          Memperoleh keuntungan yang sangat besar
-          Timbul penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal dan golongan etis
b.   Politik Liberal Kolonial
Golongan liberal berhasil menguasai parlemen sehingga mereka mempunyai peluang untuk menciptakan undang-undang dasar guna membatasi kekuasaan raja. Pada tahun 1870 keluar undang-undang de Waal:
1.  Undang-undang Gula yang menyebutkan bahwa penanaman tebu harus dilakukan oleh pengusaha swasta, tidak dengan system tanam paksa
2. Undang-undang Agraria, isinya menerangkan bahwa gubernur jenderal dan rakyat dilarang menjual tanah kepada orang asing, tetapi dapat menyewakannya selama 75 tahun
Ini merupakan awal yang baik walaupun dalam kenyataannya semuanya untuk kepentingan Pemerintahan Hindia Belanda.
B.        PERUBAHAN POLITIK , EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA AKIBAT PERLUASAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA
Masuknya kekuasaan bangsa Asing di Indonesia telah menyebabkan perubahan tatanan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi bangsa Indonesia sebagai berikut:
a. Politik
Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial.Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia. Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.

b. Sosial Ekonomi
Eksploitasi ekonomi yang dilakukan bangsa Barat membawa berbagai dampak bagi bangsa Indonesia. Munculnya monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda.Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indoensia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.

c. Budaya
- Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, merutuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
- Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
- Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang senibudaya. Contoh Paku Buwono V memerintahkan penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito manyusun Kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab Wedatama dan lain-lain.
C.        PERLAWANAN DI BERBAGAI DAERAH DALAM MENENTANG DOMINASI ASING
Perlawanan Rakyat Maluku
Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate, Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa Belanda yang lebih kuat.
Pelawanan Rakyat Mataram
Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan pulau Jawa, berusaha mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
Perlawanan Rakyat Makasar
Konflik antara Sultan Hasanuddin dari Makasar dan Arupalaka dari Bone, memberi jalan bagi Belanda untuk menguasai kerajaan – kerajaan Sulawesi tersebut. Untuk memperkuat kedudukannya di Sulawesi, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur perdagangan Nusantara bagian timur dapat dikuasai. Hal ini dianggap oleh Belanda sebagai penghalang dalam perdagangan. Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a. Sultan Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan Maluku.
b. VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c. Wilayah kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada Arupalaka, dan dia diangkat menjadi Raja Bone.
Perlawanan Rakyat Banten
Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan sebagian wilayah Banten kepada VOC.
Perang Paderi (1821 – 1837)
Dilatar belakangi konflik antara kaum agama dan tokoh – tokoh adat Sumatera Barat. Kaum agama (Pembaru/Paderi) berusaha untuk mengajarkan Islam kepada warga sambil menghapus adat istiadat yang bertentangan dengan Islam, yang bertujuan untuk memurnikan Islam di wilayah Sumatra Barat serta menentang aspek – aspek budaya yang bertentangan dengan aqidah Islam.
Tujuan ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kaum adat yang tidak ingin kehilangan kedudukannya, serta adat istiadatnya menentang ajaran kaum Paderi, perbedaan pandangan ini menyebabkan perang saudara serta mengundang kekuatan Inggris dan Belanda.
Kaum adat yang terdesak saat perang kemudian meminta bantuan kepada Inggris yang sejak 1795 telah menguasai Padang, dan beberapa daerah di pesisir barat setelah direbut dari Belanda. Golongan agama pada saat itu telah menguasai daerah pedalaman Sumatra Barat dan menjalankan pemerintahan berdasarkan agama.
Pada tahun 1819, Belanda menerima Padang dan daerah sekitarnya dari Inggris. Golongan adat meminta bantuan kepada Belanda dalam menghadapi golongan Paderi. Pada Februari 1821, kedua belah pihak menandatangani perjanjian. Sesuai perjanjian tersebut Belanda mulai mengerahkan pasukannya untuk menyerang kaum Paderi.
Perang Diponegoro (1825 – 1830)
Penyebab perang ini adalah rasa tidak puas masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan yang dijalankan pemerintah Belanda di kesultanan Yogyakarta. Belanda seenaknya mencampuri urusan intern kesultanan. Akibatnya, di Keraton Mataram terbentuk 2 kelompok, pro dan anti Belanda.
Pada pemerintahan Sultan HB V, Pangeran Diponegoro diangkat menjadi anggota Dewan Perwalian. Namun dia jarang diajak bicara karena sikapnya yang kritis terhadap kehidupan keraton yang dianggapnya terpengaruh budaya barat dan intervensi Belanda. Oleh karena itu, dia pergi dari keraton dan menetap di Tegalrejo.
Di mata Belanda, Diponegoro adalah orang yang berbahaya. Suatu ketika, Belanda akan membuat jalan Yogyakarta – Magelang. Jalan tersebut menembus makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo. Dia marah dan mengganti patok penanda jalan dengan tombak. Belanda menjawab dengan mengirim pasukan ke Tegalrejo pada 25 Juni 1825.
Diponegoro dan pasukannya membangun pertahanan di Selarong. Dia mendapat berbagai dukungan dari daerah – daerah. Tokoh – tokoh yang bergabung antara lain : Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kyai Maja. Oleh karena itu Belanda mendatangkan pasukan dari Sumatra Barat dan Sulawesi Utara yang dipimpin Jendral Marcus de Kock.
Perang Aceh
Aceh dihormati oleh Inggris dan Belanda melalui Traktat London pada 1824, karena Terusan Suez diuka, yang menyebabkan kedudukan Aceh menjadi Strategis di Selat Malaka dan menjadi incaran bangsa barat. Untuk mengantisipasi hal itu, Belanda dan Inggris menandatangani Traktat Sumatra pada 1871.
Melihat gelagat ini, Aceh mencari bantuan ke luar negeri. Belanda yang merasa takut disaingi menuntut Aceh untuk mengakui kedaulatannya di Nusantara. Namun Aceh menolaknya, sehingga Belanda mengirim pasukannya ke Kutaraja yang dipimpin oleh Mayor Jendral J.H.R Kohler. Penyerangan tersebut gagal dan Jendral J.H.R Kohler tewas di depan Masjid Raya Aceh.
Serangan ke – 2 dilakukan pada Desember 1873 dan berhasil merebut Istana kerajaan Aceh di bawah pimpinan Letnan Jendral Van Swieten. Walaupun telah dikuasai secara militer, Aceh secara keseluruhan belum dapat ditaklukkan. Oleh karena itu, Belanda mengirim Snouck Hurgronye untuk menyelidiki masyarakat Aceh.
Perang Bali
Pulau Bali dikuasai oleh kerajaan Klungkung yang mengadakan perjanjian dengan Belanda pada 1841 yang menyatakan bahwa kerajaan Klungkung di bawah pemerintahan Raja Dewa Agung Putera adalah suatu negara yang bebas dari kekuasaan Belanda.
Pada 1844, perhu dagang Belanda terdampar di Prancak, wilayah kerajaan Buleleng dan terkena hukum Tawan Karang yang memihak penguasa kerajaan untuk menguasai kapal dan isinya. Pada 1848, Belanda menyerang kerajaan Buleleng, namun gagal.
Serangan ke – 2 pada 1849, di bawah pimpinan Jendral Mayor A.V Michies dan Van Swieeten berhasil merbut benteng kerajaan Buleleng di Jagaraga. Pertempuran ini diberi nama Puputan Jagaraga.
Setelah Buleleng ditaklukkan, banyak terjadi perang puputan antara kerajaan – kerajaan Bali dengan Belanda untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Diantaranya Puputan Badung (1906), Puputan Kusamba (1908), dan Puputan Klungkung (1908).
Perang Banjarmasin
Sultan Adam menyatakan secara resmi hubungan kerajaan Banjarmasin – Belanda pada 1826 sampai beliau meninggal pada tahun 1857. sepeninggal Sultan Adam, terjadi perebutan kekuasaan oleh 3 kelompok :
Kelompok Pangeran Tamjid Illah, cucu Sultan Adam.
Kelompok Pangeran Anom, Putra Sultan Adam.
Kelompok Pangeran Hidayatullah, cucu Sultan Adam.
Di tengah kekacauan tersebut, terjadi perang Banjarmasin pada 1859 yang dipimpin Pangeran Antasari, seorang putra Sultan Muhammad yang anti Belanda. Dalam melawan Belanda, Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayatullah.
Pada 1862, Pangeran Hidayatullah ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dalam pertempuran dengan Belanda pada tahun tersebut, Pangeran Antasari tewas
.
D.       PERANG DUNIA II DI KAWASAN ASIA PASIFIK
Perang Pasifik, yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya dan di Tiongkok sebagai Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang) (kang-Ri zhanzheng), terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945, namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Amerika Serikat serta wilayah-wilayah yang dikuasai Britania Raya dan banyak negara lainnya.
Perang ini dimulai lebih awal dari Perang Dunia II yaitu pada tanggal 8 Juli 1937 oleh sebuah insiden yang disebut Insiden Jembatan Marco Polo Peristiwa tersebut menyulut peperangan antara Tiongkok dengan Jepang.Konflik antara Jepang dan Tiongkok dan beberapa dari peristiwa dan serangannya yang penting juga merupakan bagian dari perang tersebut. Perang ini terjadi antara Jepang dan pihak Sekutu (yang termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda dan Selandia Baru). Uni Soviet berhasil memukul mundur Jepang pada 1939, dan tetap netral hingga 1945, saat ia memainkan pernanan penting di pihak Sekutu pada masa-masa akhir perang.
E.   PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
Perlawanan secara Legal
Gerakan Tiga A
• Gerakan ini disebut Tiga A karena semboyannya yang terdiri atas tiga macam :
• Nippon pelindung Asia
• Nippon cahaya Asia
• Nipppon pemimpin Asia
• Gerakan ini diketuai Oleh Mr. Syamsuddin, tokoh Parindra Jawa Barat. Gerakan ini tidak banyak menarik rakyat. Oleh karena itu pemerintah Jepang membubarkan gerakan ini pada tahun 1943 sebagai gantinya dibentuk Putera.

Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
• Organisasi ini dibentuk pada 1 Maret 1943 dibawah pimpinan empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.
• Mereka dinggap mewakili aliran-aliran yang terdapat dalam masyarakat Indonesia. Karena organisasi ini terlalu bersifat nasional, maka pada tahun 1944 dibubarkan oleh pemerintah Jepang dan kemudian membentuk Jawa Hokokai.

Perhimpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
• Pimpinan dari organisasi ini di bawah komando militer Jepang. Organisasi ini tersusun dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Jawa Hokokai dibentuk karena perang sudah semakin meningkat. Rakyat dituntut agar memberikan pengabdin yang maksimal dan bersedia mengorbankan diri serta mempertebal rasa persaudaraan.

Pembela Tanah Air (Peta)
• Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk pada tahun 1943, yang merupakan kesatuan militer bersenjata yang dibentuk atas inisatif Gatot Mangkupraja. Di sini pemuda-pemuda Indonesia dilatih kemiliteran Jepang untuk keperluannya. Ternyata Peta inilah nantinya merupakan tenaga inti untuk membela Republik Indonesia. Jepang memanfaatkan pendirian PETA untuk mengerahkan tenaga dalam rangka menghancurkan Sekutu, yang dianggap merupakan kemenangan terakhir.

Masyumi (Majelis Syuro Muslimin)
• Meskipun Jepang mengekang aktivitas semua kaum nasionalis, namun golongan nasionalis Islam mendapat perlakuan lain. golongan ini memperoleh kelonggaran, karena dinilai paling anti Barat. Jepang menduga bahwa golongan ini akan mudah dirangkul. Sampai bulan November 1943, Jepang masih memperkenankan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang dibentuk pada zaman Hindia Belanda. Para pemuka agama diundang ke jakarta oleh Gunseikan Mayor Jendela Okazaki, untuk mengadakan penukaran pikiran. Hasilnya adalah MIAI diakui sebagai organisasi resmi Umat Islam, dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.
Chou Singi-In
Memsuki awal tahun 1943 Jepang mulai melemah. Mereka mengalami kekalahan beruntun di berbagi front pertempuran. Pada tanggal 8 Januari 1943, Perdana Menteri Tojo mengumumkan secara resmi bahwa Filipina dan Birma akan memperoleh kemerdekaannya pada tahun itu juga, sedangkan mengenai Indonesia tidak disinggung sama sekali. Pernyataan itu dapat menyinggung perasaan kaum nasionalis dan rakyat Indonesia umumnya. Oleh karena itu, Perdana Menteri Tojo menganggap perlu mengirim Menteri Urusan Asia Timur Raya, Aoki, ke Jakarta awal bulan Mei 1943. Aoki adalah Menteri Jepang pertama kali yang ada di Indonesia.
Sehubungan dengan pertemuan tokoh-tokoh empat serangkai dengan Menteri Aoki itulah, maka pada tanggal 7 Juli 1943, Tojo datang ke Jakarta.
F.    DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
a.      Bidang Politik
Sejak masuknya Jepang di Indonesia, organisasi yang berkembang pada saat itu dihapuskan dan diganti dengan organisasi buatan Jepang. Tetapi, pemerintah Jepang masih membiarkan kesempatan pada golongan nasionalis islam karena dinilainya sangat anti-barat, sehingga organisasi MIAI masih diperbolehkan tetap berdiri, tetapi karena perkembangannya dianggap membahayakan Jepang, akhirnya MIAI dibubarkan dan diganti dengan Masyumi.
  1. Bidang Pendidikan
Pendidikan zaman Jepang mengalami perubahan secara drastis. Dimana sistem pengajaran dan kurikulum disesuaikan dengan kepentingan perang. Siswa wajib mengikuti latihan dasar kemiliteran. Jepang juga menanamkan semangat Jepang dan siswa wajib menghapal lagu kebangsaan Jepang. Para guru diharuskan mengikuti kursus bahasa Jepang. Juga diwajibkannya menggunakan bahasa Jepang dan Indonesia sebagai bahasa pengantar disekolah untuk menggantikan bahasa Belanda. Melalui pendidikan, Jepang bermaksud mencetak kader-kader yang akan mempelopori dan merealisasikan konsepsi ”Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”.
  1. Bidang Ekonomi
Pada pendudukan Jepang, kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang. Jepang berusaha menguasai sumber bahan mentah untuk industri Jepang. Sebagian hasil panen harus diserahkan kepada pemerintah. Rakyat diperbolehkan memiliki 40% hasil panen mereka, 30%disetor kekoperasi dengan harga yang ditetapkan pemerintah dan sisa 30% disediakan untuk bibit dan harus disimpan dilumbung desa. Kadang-kadang semua itu dirampas oleh Jepang sehingga rakyat hanya makan keladi yang gatal, ubi jalar atau bekicot serta makanan lain yang tidak layak. Selain itu, Jepang juga mengharuskan kaum pria yang muda dan sehat serta produktif untuk menjadi serdadu pekerja (Romusha). Akibatnya tidak sedikit nyawa yang terenggut saat itu.
  1. Bidang Budaya
Jepang sebagai negara fasis selalu berusaha untuk dapat menanamkan kebudayaannya. Salah satu cara Jepang adalah kebiasaan menghormat kearah matahari terbit. Hal ini berarti bahwa cara menghormat tersebut merupakan salah satu tradisi Jepang untuk menghormati kaisarnya yang dianggap keturunan Dewa Matahari.
  1. Militer
Demi untuk memenuhi kepentingan perang Asia Timur Raya yang memerlukan banyak tentara. Pemerintah Jepang berusaha mengerahkan porensi rakyat Indonesia dengan membentuk pendidikan semi-militer dan militer, seperti : Seinendan, Keobodan, Heiho dan PETA. Meskipun pengerahan tersebut dilaksanakan untu kepentingan Jepang, namun bangsa Indonesia mendapat keuntungan besar dari proses pendidikan militer ini. Hal ini terasa gunanya, kelak pada saat bangsa Indonesia menghadapi sekutu dan Belanda yang akan menjajah kembali Indonesia tahun 1945 – 1949.
  1. Bahasa Indonesia
Jepang berusaha menghapus pengaruh barat di Indonesia. Antara lain dengan pelarangan penggunaan Bahasa Belanda disekolah-sekolah dan pertemuan resmi. Bahasa yang dboleh digunakan adalah bahasa Indonesia disamping bahasa Jepang. Demikian pula buku-buku pelajaran maupun yang berbentuk sastra, menggunakan bahasa Indonesia.
G.    AKTIVITAS PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
1.                   Sidang pertama (29 mei – 1 Juni 1945)
Dalam sidang pertama ini, pembicaraan dipusatkan pada usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia merdeka dengan membahas berbagai usul dari peserta sidang.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan buah pikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka :
1.      Kebangsaan Indonesia
2.      Internasionalisme
3.      Mufakat atau Demokrasi
4.      Kesejahteraan Sosial
5.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Kelima asas yang diusulkan Ir. Soekarno sesuai dengan petunjuk seorang ahli bahasa diberi nama Pancasila. Oleh karena itu setiap tanggal 1 Juni dikenal sebagi hari lahirnya Pancasila.
Kemudian tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI membentuk panitia perumus yang tugasnya untuk membahas dan merumuskan hasil sidang pertama. Panitia perumus tersebut dikenal dengan nama panitia kecil atau panitia 9, karena beranggotakan 9 orang :
1.      Ir. Soekarno (Ketua)
2.      Drs. M. Hatta (Wakil)
3.      K.H. Wachid Hasyim (Anggota)
4.      Kahar Muzakir (Anggota)
5.      Mr. A.A. Maramis (Anggota)
6.      Abikusno Tjokrosurojo (Anggota)
7.      H. Agus Salim (Anggota)
8.      Mr. Achmad Subarjo (Anggota)
9.      Mr. Moh. Yamin (Anggota).
Sebagai tindak lanjut dari sidang pertama maka direkomendasikan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) tanggal 22 Juni 1945 yang berisi rumusan dasar negara dan rancangan Pembukaan UUD.
Adapun rumusan dasar negara berdasarkan piagam Jakarta adalah :
1.      Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.      Kemanusian yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.      Sidang Kedua ( 10 Juli – 16 Juli 1945 )
Pada sidang yang kedua BPUPKI berhasil membentuk tiga panitia :
1.      Panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno
2.      Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai Abi Kusno
3.      Panitia keuangan dan perekonomian yang diketuai Moh. Hatta
Panitia perancang dalam sidangnya tanggal 11 Juli 1945 menerima konsep naskah pembukaan UUD yang diambil dari piagam Jakarta. Panitia perancang kemudian membentuk panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Mr. Supomo. Ia bertugas menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan UUD yang telah disepakati.
Tanggal 13 Juli 1945, pembentuk Tim Panitia Kecil yang diketuai Ir. Soekarno mengadakan sidang untuk membahas laporan hasil kerja Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai Mr. Supomo. Dalam rapat Pleno tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan Ir. Soekarno :
1.      Pernyataan Indonesia merdeka
2.      Pembukaan UUD
3.      Batang Tubuh UUD
Setelah melalui sidang yang alot, hasil kerja Panitia Perancang UUD akhirnya diterima BPUPKI. Hal itu merupakan momentum penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Rumusan yang telah disempurnakan dan diterima secara bulat oleh sidang tersebut kemudian dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.